Google Chrome: Waspada dan Segera Update untuk Cegah Serangan Siber

Lebih dari 3 miliar pengguna Google Chrome di seluruh dunia diminta untuk segera memperbarui browser mereka. Hal ini menyusul ditemukannya kerentanan berbahaya dengan tingkat keparahan tinggi (high-severity vulnerability) pada teknologi grafis ANGLE yang teridentifikasi sebagai CVE-2025-8901.
Kerentanan ini memungkinkan peretas memperoleh akses tidak sah hanya dengan cara pengguna mengunjungi situs web berbahaya. Artinya, tanpa mengunduh atau memasang aplikasi tambahan, perangkat pengguna bisa langsung terekspos jika membuka halaman yang sudah dimanipulasi oleh pelaku serangan.
Mengapa Berbahaya?
- Pengguna sangat luas → Chrome digunakan lebih dari 3 miliar orang di seluruh dunia.
- Eksploitasi tanpa disadari → cukup membuka situs tertentu, perangkat bisa dimasuki kode berbahaya.
- Potensi serangan massal → hacker dapat mencuri data, memasang malware, hingga mengendalikan sistem korban.
- Dampak meluas → integrasi Chrome dengan akun Google berisiko membuka akses ke email, cloud storage, hingga aplikasi kerja.
Tanggapan Google dan Pakar Keamanan
Google telah merilis patch keamanan terbaru dan mendesak semua pengguna untuk segera melakukan update.
Menurut pakar keamanan siber, celah seperti ini tergolong berbahaya karena:
- Mudah dieksploitasi
- Bisa digunakan dalam serangan berskala besar
- Sangat berisiko bagi instansi pemerintah, korporasi, maupun individu